About Me

Foto saya
When things get complicated, i wish i faith, When things look empty, i wish i hope :)
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pages

"Buat mama"

















Percayalah, jodoh itu di tangan Tuhan…
Agak tersadar dengan munculnya telephone dari mama di seberang sana. “Sayang, pokoknya kalo tahun depan kamu tetep gak punya pacar, mama bakalan kabur dari rumah”  dan selalau akhirnya hening. To be silent is the biggest art in a conversation. Terdengar sangat desperate. Coba seandainya satu hari itu 48 jam. 6 jam buat kerja dan sisanya hang out, ngimcil sana sini, tebar pesona ditiap tempat kongkow. Mungkin jodoh itu bakalan sangat gampang datang dan pergi. Lalu bagaimana dengan kasusku, kerja- pulang- makan- tidur- kerja- dan begitulah seterusnya. Reality, routinity, menjenuhkan!!
Aku ingat planningku menikah umur 25 tahun. Dan sama sekali gak nyangka keinginan itu diaminkan malaikat lewat keinginan mama yang menggebu gebu buat segera melihatku diiring iring mobil berpita dan berbunga.
Setidaknya, ketika aku menumpahkan semua kegalauanku di blog, aku gak bisa denger bantahan dan sanggahan mama yang idealis soal pernikahan. Bingung deh, sebenarnya pikiran si mama yang terlalu kolot atau pikiranku yang mulai hopeless mencari? I ussualy desperately in love with a stranger. Dan hal itulah yang membuat semua pilihanku selalu ditolak mama. But, thanks for giving something mom, membuatku lebih dewasa dalam memilih. Aku Cuma berharap ketika aku mengenalkan pilihanku untuk kalian, kalian akan berdecak kagum dan memujiku betapa pintarnya aku mencarikan calon menantu untuk kalian. Bukan masalah waktu. Karena ketika kalian memberikan time limited, aku gak bisa yakin bakalan bisa menentukan pilihan yang tepat.
Tau gak mah, mencari seseorang itu mudah. Yang susah itu hanya mencari rasa nyaman  yang entah sudah kemana.  Rasa nyaman itu lebih dari sekedar “baik, pendidikan tinggi, dari keluarga terpandang, juga pintar” lebih dari sekedar itu! Rasa nyaman itu molekul alam yang abstrak.  Rasa nyaman itu hal yang membuat kita bisa bertahan sampai tua mempertahankan orang yang sama tanpa kebosanan. Dan aku sangat takut menjadi tua dan keriput. Saat dimana rasa cinta yang dulunya ada, akan tiba- tiba berubah menjadi hanya seonggok tanggung jawab. It’s scary! Bukankah hal itu sangat menakutkan ma? Dan selalu mama jawab : “cinta itu bakalan nyusul, gak usah menikah berlandaskan cinta. Dengan dia baikpun itu akan membuatmu luluh” Yup, benar, cinta itu pasti datang, dan perginya-pun  cepat, may be….
Ini hanya tentang pilihan. Kita memilih untuk mencari orang yang tidak tepat dengan waktu yang singkat, atau kita mencari orang yang tepat dengan mengorbankan sedikit waktu… hanya itu pilihannya. Percayalah ma, jodoh itu sepenuhnya ditangan Tuhan… dengan sedikit andil dan doa kita untuk mencarinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Untitled...

Suara gerimis itu syahdu… sama seperti ketika suatu malam kamu bilang “aku ini orang bodoh macam apa bisa sebegini sukanya sama kamu?” dan aku jawab : “kamu itu orang bodoh yang Tuhan kirimkan buat menjelaskan ketidaktahuanku akan suatu hal indah di dunia” Yup, kenal kamu-pun itu keindahan loh… Dan aku lebih bodoh lagi, karena sampai saat ini aku masih mengingat persis tiap kata- katamu. Bahkan ini sudah mulai memasuki tahun keempat setelah kita memutuskan buat menjalani hidup dan menemukan kebahagiaan sendiri sendiri. Entah kebahagiaan macam apa lagi yang kita maksud waktu itu. Aku dan kamu berjalan menjauh, ingin mencari yang terbaik maksudnya. Kita begitu sederhana mengartikan kata suka. Kalo udah suka yaudah. Tidak pernah ada ambisi untuk memiliki. Bahkan ketika kita sadar kita sudah saling membutuhkan. Perlahan pergi dan kemudian menghilang…
Ternyata mamaku benar, kamu hanya sebuah fase…
Dan tiba saatnya kita menghadapi reality… Berjalan sendiri dan menemukan sesuatu lagi.
Hidup ini indah seandainya…. Seandainya… dan seandainya hidup ini terskenario berdasarkan kata “seandainya”.  Lulus kuliah – merried – dapet keluarga mertua yang amazing – jadi vampire kaya. Tuuhh kan seandainya lagi…
Kata Mama, cowok sempurna itu gak ada. Kalopun ada, cewek yang beruntung itu bukan kamu. Apa km merasa sempurna? Itu alasannya. Please mah, cowok sempurna versiku Cuma harus memenuhi beberpa criteria aja. Cukup dia :
-          Wangi ( poin penting banget ni)
-          Gak norak  ( kalo dia ngomong gak membuat kita pengen nutup telinga. Bokap gue dong, gila kemaren baru aja liburan dari hongkong gue dibawain chopard seharga gaji lu setaun rin!! Heloo)
-          Mapan  ( Tolong yah, jangan lagi lagi menyalahkan kodrat yang menggariskanku jadi cewek sunda. Mapan itu bukan kaya. Mapan dan kaya sangat berbeda.)
-          Matang ( Siapa yang pengen pacaran sama anak- anak? Yang ketika seharusnya kita mengharapkan dikasih surprise2x kecil dalam beberapa moment, tiba2x kita sendiri yang sering mendapat surprise melihat tingkah bocahnya)
-          Menarik ( Satu zat bernama feeling itu sangat langka. Bahkan rasanya, dari empat tahun yang lalu, aku udah mulai lupa perasaan suka itu seperti apa. Bukan, bukan karena gak ada orang menarik disana, tapi Cuma masalah feelingnya aja yang sembunyi entah dimana. Dan satu hal, sebanyak apapun kelebihan seseorang, kalo Tuhan tidak menggariskan adanya tali penghubung berupa feeling, rasanya nothing, percuma… )
-          And last : Dia gak suka makan cilok, buat beberapa temenku si katanya aneh, tapi coba deh simulasi. Rasanya ketampanan cowok itu bakalan berkurang 45% ketika dia makan cilok, hahaha
Suatu hari aku ingin menjelaskan pada dunia, kenapa kita harus terburu buru menemukan seseorang untuk kita? Kalo dalam prosesnya dia menemani kita, kebahagiaan kita malah terampas. Entah oleh siapa. Entah oleh apa. Keadaan, mungkin.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS