
Bagiku, teori kebencian yang berbunyi “ Kalo minta maaf berguna, buat apa ada polisi” sepertinya tidak berlaku. Maaf kalo aku terlahir sebagai insan mulia yang suci, intelektual sejati, berbudi pekerti, tau diri, mampu membaca, memahami, dan mampu mengikuti isi hati orang yang kucintai serta memiliki sederet kebaikan lainnya lagi. #Hahahahah
Untuk satu hal, kadang kadang aku tak pernah ingin memilikinya (pemaaf) #untuk orang2x tertentu.
Lo bisa bayangin gak sih??? Dulu yah, dia (sebut saja namanya tora).
Jaman dulu ketika itu aku masih sangat muda belia, tidak tau tentang cinta apalagi dusta #sinetron banget. Ketika itu, aku diprediksikan masih berumur 20-an. Dulu, nyambi kuliah aku punya side job “operator warnet” . Hmm jam 20:00 waktunya pergantian shift. Rina tergopoh2xmenghampiriku, “eh eh tau gak, ada ope lumayan tuh dibawah”, katanya. Pertama ketemu di warnet, aku langsung naksir sir sir setengah mampus. Terus dengan penuh kepercayaan diri yang tinggi dan semangat hidup yang gak kalah tinggi, didukung dengan postur tubuh yang sebenarnya tidak begitu tinggi , akhirnya aku memutar otak setengah mati mencari jalan gimana cara biar aku bisa kenalan dengan mas tora itu. Tau namanya-pun cukup ketika itu. Daaannn,.. clink!!!! Akhirnya aku menemukan briliand idea. *Pura2x ketinggalan flash* “maaf mas, tadi aku ngambil data dimeja operator, flashku kayaknya ketinggalan deh” Dalam hatiku cekikikan gak jelas. Yess yess yesss.. ihirrrrr asik!
Hari berlalu musim berganti, Angin tau, pepohonan juga tau, kalo ternyata dari situlah awal semuanya terjadi, Hahah :D Dan endingnya seperti kebanyakan cerita pada umumnya, kita pacaran jugaaa… :D:D kata orang, asal kita yakin semuanya bisa kita dapatkan, dan surelly Tuhan akan selalu membukakan jalan buat kita meraihnya.
Awalnya semuanya berjalan tanpa ada kerikil apapun, bahkan kerikil sekecil upilpun tak ada. Sampe pacaran kita mengijakkan kakinya di 4 bulan pertama, semuanya terasa berbeda. Dan namanya cinte, buta aja ni mata. Begitu banyak temen2xku yang berusaha mencoba menawarkan berbagai alternative buat menyadarkanku kalo ternyata mas tora itu bukan cowok baik. Dilihat dari berbagai segi, mulai dari segi kebaikan, kharisma, pengorbanan, kesabaran, semuanya nilai mas tora tuh big zero dehh… Si rina menawarkanku berobat ke dukun, siapa tau aku dipelet (dia jiwa mistisnya emang kuat), si emer menawarkanku pergi ke phsikolog (agak berfikir realistis temenku yg satu ini), Si mariana menyarankanku pulang kampung aja buat hibernasi, si ratna malah nyuruh aku cari pacar baru aja biar sadar kalo ternyata masih banyak cowok baik dan memiliki bnayak kelebihan lagi selain dia… Tapiiiiii yang namnya cinte tuh susaaaaahhh boo,..
Hingga tibalah saat dimana aku tersadar dari semua sihirnya selama ini. Aku baru tau kalo dia tuh jahatnya melebihi jahatnya ibu tiri, melebihi jahatnya pak kostku yang di jalan gejayan itu, melebihi jahatnya bu guru terkiller pas aku SMP. Dan akhirnya kuputuskan untuk berpisah saja, ceiiileeeehhh J)
Buat beberapa lama aku begitu bersyukur pada Tuhan aku gak pernah dipertemukan lagi semenjak kejadian tragis (putus-red) di malam itu, hehehe..
Pokoknya intinya semuanya terasa berat pada awalnya, dan ternyata biasa saja pada akhirnya. :P sampe aku menemukan seseorang lagi yang ternyata bisa membuatku bermimpi di siang bolong, seseorang yang bisa membuatku terbang tanpa bantuan balon udara, seseorang yang bisa membuatku bermimpi walaupun aku gak tidur, #lebay walaupun pada akhirnya si mas B itu juga menghilang juga, hehehe (putus lagi cintakuuu putus lagi cintakuu) Hondaaa wer ewer eweerrr :P


Inti dari kuliah tujuh menit barusan adalah, apakah ada diantara kalian yang ingin seperti aku?? Dimana rasa benci itu bisa luntur begitu mudahnya?? Fyuhhh aku gak mau, aku pengen selalu benci benci dan benci L
Cerita ini bukanlah fiktif belaka apabila ada kejadian dan kesamaan itu merupakan kebetulan saja terima kasih hihihihihii.. :P
2 Comment:
akhirnya di pos kan juga hahahaha
cerita mengenang masa lalu atau apa nie?
ckckckckckck
hahaha aiihhh ketauan juga..
kata mbah kakung mengenang masa lalu bisa meningkatkan kreatifitas, hahahah
Posting Komentar